10 Cara Mencegah Banjir di Lingkungan Sekitar

10 Cara Mencegah Banjir di Lingkungan Sekitar – Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Beberapa kali bencana ini merenggut nyawa orang yang terkena dampaknya. Curah hujan yang tinggi dan penebangan liar masih menjadi masalah utama penyebab banjir.

10 Cara Mencegah Banjir di Lingkungan Sekitar

Sumber : promkes.kemkes.go.id

iraqi-japan – Selain itu, hujan dengan intensitas yang tinggi juga dapat menyebabkan banjir. Karena tingginya curah hujan yang terjadi berdampak pada peningkatan jumlah air di darat. Jika air tidak dapat terserap seluruhnya oleh tanah atau dibuang ke sungai, keadaan ini dapat mengakibatkan banjir, terutama di daerah perbukitan.

Usaha mencegah banjir bisa dilakukan di daerah lingkungan sekitar terlebih dahulu. Dengan melakukan beberapa usaha kegiatan yang dapat mencegah terjadinya banjir, banjir dapat ditangani secara perlahan dan tepat. Menurut laporan Liputan6.com, berikut beberapa Cara untuk mencegah banjir di lingkungan sekitar:

1. Tanam Pohon di Sekitar Rumah

Sumber : ketapangnews.com

Cara lain untuk mencegah lingkungan sekitar dari banjir adalah dengan menanam pohon. Tanaman hijau di sekitar rumah berperan penting dalam mencegah banjir.

Tumbuhan menggali akar di dalam tanah. Oleh karena itu, lubang yang dibuat di akar berfungsi sebagai saluran air untuk masuk lebih lanjut ke dalam tanah. Terdapat tumbuhan di sekitar rumah, yang dapat mempercepat penyerapan air hujan, sehingga menjaga lingkungan jauh dari banjir.

Pada saat yang sama, jika pohon ditebang secara besar-besaran, dapat menyebabkan banjir. Selain itu, pembalakan liar juga dapat meningkatkan resiko terjadinya tanah longsor.

Baca juga : Rencana Kementerian PUPR Pasca Intergrasi FLPP ke BP Tapera

2. Buang Sampah pada Tempatnya

Sumber : siedoo.com

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah lingkungan sekitar dari banjir adalah dengan membuang sampah di tempat yang sama. Kebiasaan membuang sampah sembarangan pasti akan berdampak negatif bagi lingkungan.

Mengotori tidak hanya menyebabkan lingkungan menjadi kotor, tetapi juga menghambat aliran sungai yang pada akhirnya menyebabkan banjir. Saat sampah terjebak, sungai akan berhenti mengalir dan alirannya akan bertambah. Ini bisa menyebabkan tekanan yang luar biasa. Dengan menempatkan sampah di tempat yang sama, risiko banjir dapat dicegah.

3. Membuat Sumur Serapan

Sumber : alamendah.org

Selain membuang sampah di tempat yang sama, pembangunan sampah di kolam resapan juga dinilai efektif mencegah banjir. Sumur resapan diyakini bisa mengurangi kemungkinan banjir karena air akan terserap ke dalam tanah.

Pembangunan sumur resapan sangat penting terutama bagi mereka yang tinggal di pemukiman yang sebagian besar tanahnya dilapisi aspal.

4. Menata Sistem Penyaluran Air

Sumber : kompasiana.com

Cara lain untuk mencegah banjir di lingkungan sekitar adalah dengan menata ulang sistem distribusi air. Memperbaiki dan menata ulang sistem drainase di sekitar rumah agar air hujan tidak menumpuk di tanah atau aspal di sekitar rumah.

Bagi yang masih memiliki beranda, sebaiknya tidak menggunakan aspal untuk menutupi semuanya. Namun jika tidak memungkinkan untuk benar-benar mengotori, gunakan paving agar masih ada lahan atau daerah resapan air.

5. Membersihkan Selokan

Sumber : dutatv.com

Pembersihan selokan secara teratur juga merupakan cara yang sangat efektif untuk mencegah banjir.

Melaksanakan kegiatan gotong royong atau pengabdian masyarakat secara rutin untuk membersihkan saluran drainase di lingkungan sekitar guna mencegah banjir dan nyamuk demam berdarah. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan rencana kerja sukarela seminggu sekali untuk menghindari banjir.

6. Hindari Membangun Rumah di Daerah Resapan Air

Sumber : 99.co

Banyaknya bangunan tempat tinggal di aplikasi ini sebagai daerah tangkapan air juga menjadi penyebab terjadinya banjir.

Saat hujan deras datang, keadaan ini dapat menyebabkan banyak aliran air. Selain itu, banyaknya bangunan di daerah tangkapan air juga akan mempercepat aliran air hujan yang bervolume besar.

7. Hindari Menebang Pohon Secara Liar

Sumber : news.okezone.com

Seperti kita ketahui bersama, pohon atau tumbuhan berperan penting dalam menyerap air dari dalam tanah. Jika terjadi penebangan pohon dalam skala besar, hal tersebut dapat menyebabkan banjir. Selain itu, pembalakan liar juga dapat meningkatkan resiko terjadinya tanah longsor.

Tanah longsor terjadi karena tidak memiliki lahan untuk menahan beban air yang terus menerus mengambil. Jika lokasinya berada di sekitar tebing terjal, keadaan ini akan semakin parah.

8. Hindari Membangun Rumah di Pinggir Sungai

Sumber : detikriau.org

Menghindari pembangunan rumah di dekat sungai juga dapat digunakan sebagai cara untuk mencegah banjir. Membangun rumah di tepi sungai tidak hanya memiliki banyak risiko, tetapi juga dapat merusak lingkungan, karena sampah rumah tangga lebih cenderung terbawa arus sungai.

Tidak hanya itu, padatnya lingkungan di sepanjang sungai juga dapat menjadi tempat dimana kondisi sanitasi yang buruk berujung pada berkembangnya berbagai penyakit.

Cara mencegah banjir memang menjadi upaya bersama semua orang. Oleh karena itu, mengambil tindakan pencegahan dari diri sendiri terlebih dahulu dapat berdampak pada lingkungan Anda. Semakin banyak orang yang menyadari pentingnya mencegah banjir, semakin mudah untuk menghindari bencana tersebut.

9. Memasang Lubang Biopori

Sumber : padamu.net

Lubang biologis adalah lubang berbentuk silinder yang ditanam di dalam secara vertikal. Kedalaman biopori biasanya 100 cm. Direkomendasikan untuk memasang lubang di area dengan air. Anda bisa memasangnya di dekat pohon, di dasar saluran pembuangan atau di halaman.

Karena adanya lubang biologis, air hujan akan lebih mudah terserap ke dalam tanah. Ini meningkatkan cadangan air tanah dan mengurangi risiko banjir. Selain itu kita juga bisa membuang sampah organik ke dalam lubang ini. Lubang tersebut juga berfungsi untuk mengubah sampah organik menjadi kompos yang dapat mengurangi sampah yang pada akhirnya masuk ke TPA.

Baca juga : Akibat Hujan Deras 7 Wilayah di Indonesia Ini Terkena Banjir

10. Memasang Grass Block

Sumber : news.indotrading.com

Alternatif lain untuk paving slab adalah memasang balok rumput. Balok jerami dan paving slab memiliki fungsi yang sama yaitu dapat menambah daerah resapan air. Bahan yang digunakan untuk membuatnya sama, tetapi berbeda. Perbedaan terbesar adalah ada rumput di antara balok-balok rumput, dan tidak ada rumput di antara lempengan pengerasan jalan.

Balok rumput dapat meningkatkan jumlah air yang masuk ke tanah dengan adanya rumput di antara balok. Selain itu, grass block membuat rumah menjadi lebih hijau dan menambah keunikan beranda.